[Tafsir Al-Qur'an] Surah As-Sajdah

Al-Qur'an wahyu Allah Bukan Ciptaan Muhammad [Ayat 1-3]

Tetapi mengapa mereka (orang-orang kafir) mengatakan; "Al-Qur'an itu adalah Muhammad SAW yang mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu. Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. {3}

     (1-3) Rangkaian ayat ini menjelaskan dan mempertegas bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dan tidak ada sedikit pun yang perlu diragukan di dalamnya. Al-Qur'an bukan buatan tukang sihir, tukang tenung atau pun ahli-ahli lainnya dan bukan pula ciptaan Nabi Muhammad SAW.

       Ayat-ayat ini juga merupakan bantahan terhadap tuduhan kaum kafir dan musyrik yang mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah syair yang digubah oleh penyair. Sementara itu, ada juga yang mengatakan Al-Qur'an hanya dongengan purbakala (asatirul-awwalin) dan ada pula yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah ciptaan Muhammad.

          Secara logika, mereka tidak layak menuduh Nabi Muhammad sebagai pendusta dan pengarang Al-Qur'an. Mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat Al-Qur'an, padahal mereka mengetahui bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Ummiy (tidak tahu tulis baca). Sebelum Muhammad menjadi Rasul, mereka memberi gelar kepadanya sebagai Al-Amin (Orang kepercayaan), karena mereka sangat percaya kepada Muhammad. Tetapi mengapa mereka tiba-tiba menuduh Muhammad sebagai pembohong dan gila (Majnun).

              Karena itu, Allah SWT menandaskan bahwa segala sesuatu yang disampaikan Muhammad adalah benar. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Muhammad untuk memberi peringatan kepada kaumnya tentang azab Allah di akhirat yang akan menimpa orang-orang ingkar dan sombong kepada Rasul. Al-Qur'an berisi pelajaran, pedoman dan petunjuk yang dapat membimbing manusia menuju jalan kebahagiaan ketentraman kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat yang abadi.

Di kutip dari Buku "Permata Terpendam Tafsir Surah As-Sajdah" yang disusun oleh Bapak T.H Thalhas.